Sebelum kecamatan Kalidawir dibentuk,
desa Pagersari dan desa Njunjung (Kecamatan Sumbergempol) tergabung
menjadi satu desa dengan Betak. Biamana mengadakan rapat, tempatnya
adalah di Sanggrahan (Boyolangu).
Tiap- tiap ada pertemuan orang lalu
masak-masak dan di desa Betak ini tempatnya menanak nasi (bahasa Jawa
betak/adang). Oleh sebab itulah maka tempat tersebut dinamakan desa
Betak.
Dukuh : Gondang.
Asal mula diberi nama Gondang karena disini dahulu terdapat sebatang phon gondang yang besar.
Dukuh : Karanglo.
Ketika masih berwujud hutan terdapat sebatang pohon lo besar dan disini ada pesareannya seorang bernama : Mbah Nggolo..
Dukuh : Manding.
Dahulu di sini terdapat pohon krandingan.
Untuk mudahnya orang menyebut manding dan dari kata-kata ini maka padukuhan tersebut diberi nama Manding.
Dukuh : Sambirejo.
Dahulu daerah tersebut merupakan hutan
bambu yang umum disebut papringan. Setelah dibabad dan menjadi pedukuhan
yang makin lama makin menjadi ramai (rejo) maka pedukuhan tersebut
dinamakan Sambirejo.
Dukuh : Bonsari.
Kata- kata ini diambil dari asal mulanya
pedukuhan yang ketika belum dibabadi merupakan kebonsaren. Hingga
sekarang pedukuhan ini diberi nama KEBONSARI.
Demikianlah cerita orang mengenai riwayat terjadinya pedukuhan-pedukuhan disekitar daerah Kalidawir.
Title : ASAL MULA DESA BETAK KALIDAWIR TULUNGAGUNG
Description : Sebelum kecamatan Kalidawir dibentuk, desa Pagersari dan desa Njunjung (Kecamatan Sumbergempol) tergabung menjadi satu desa dengan Betak...