JAIM PRODUCTION

OK

OK
JAIM PRODUCTION

ok

ok
JAIM PRODUCTION

ok

ok
JAIM PRODUCTION

ok

ok
JAIM PRODUCTION

ok

ok
Brodin pulang kampung
LAGU INSTRUMENTALIA
Setelah beberapa hari di Surabaya, Brodin pulang balik ke kampungnya di Madura dengan naik bis bumel. Brodin sangat menikmati sekali perjalanannya dengan bis itu. Di sepanjang jalan, pengamen naik turun bis tersebut dengan berbagai lagu dan tingkah mereka. Brodin sangat kesengsem dengan para pengamen itu, dan setiap pengamen yang mengamen di bisnya, selalu mendapat uang paling sedikit Rp 1.000,- darinya.

Di kampungnya Brodin memang orang kaya dan dermawan. Petani tembakau yang sukses. Setelah panen tembakau uangnya sangat banyak sekali sehingga dia seringkali tidak tahu apa yang harus dibelinya. Pernah dulu dia beli kulkas yang paling besar, padahal waktu itu belum ada listrik di desanya. Jadilah kulkas itu digunakan sebagai lemari pakaian.

Saat itu naik seorang anak perempuan kecil sambil membunyikan kaleng di tangan kirinya, dia berjalan di lorong bis dan menadahkan tangan kanannya ke para penumpang. Dari mulutnya tidak keluar bunyi apapun. Brodin merasa sangat kasihan kepada gadis kecil itu, diangsurkannya uang sepuluh ribuan sambil bertanya, “Kok hanya diam saja, mana lagunya?”

“Ini instrumentalia kok,” jawab gadis kecil itu sambil merebut uang dari tangan Brodin.

Brodin melongo. “Oo, jadi ngamen dengan kaleng itu instrumentalia, tak iye?” pikirnya.

Comments